Dokumentasi BAZNAS RI/Humas
Kolaborasi BAZNAS RI dan Kemenko PM Wujudkan 1.001 Titik Pemberdayaan Berbasis Kawasan
18/09/2025 | Humas Baznas LobarBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, melalui inisiatif Zmart, berperan dalam peluncuran Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Berbasis Kawasan yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM). Acara tersebut secara resmi dimulai di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah pada Rabu tanggal 17 September 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di seluruh wilayah Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Dr. (H. C.) Muhaimin Iskandar selaku Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA sebagai Ketua BAZNAS RI, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S. E., M. M., Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si. selaku Deputi II Kemenko PM, Iqbal Rachmat dari Kepala Divisi Penguatan Pendistribusiaan dan Pedayagunaan BAZNAS Provinsi, beserta beberapa perwakilan lembaga mitra.
Dalam penyampaiannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menekankan dedikasi BAZNAS untuk memberi dukungan penuh terhadap program pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan. Termasuk di dalamnya adalah Program Aktivasi 1.001 Titik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara.
Ia juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaan program ini terdapat tujuh mitra strategis yang turut serta, termasuk BAZNAS. "Keterlibatan BAZNAS dalam inisiatif ini berfokus pada peningkatan ekonomi mustahik melalui Program ZMart, yang tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga pendampingan yang berkelanjutan," ungkap Kiai Noor.
"BAZNAS meyakini bahwa zakat memiliki potensi luar biasa sebagai penggerak perubahan dalam bidang sosial dan ekonomi. Kami berharap, langkah ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan membantu dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, memberikan penghargaan kepada BAZNAS, lembaga filantropi, serta para penggerak kawasan yang berperan aktif dalam menciptakan ekosistem pemberdayaan desa.
"Keberhasilan tidak mungkin tercapai tanpa membangun kolaborasi yang produktif secara berkelanjutan. Apa yang kita jalankan sebagai proyek percontohan hari ini adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen, baik pemerintah maupun pihak non-pemerintah," ujar Muhaimin.
Ia juga menekankan bahwa kerja sama antar sektor merupakan bukti nyata dari terwujudnya kolaborasi yang produktif dalam memberdayakan masyarakat di desa. "Inilah ekosistem yang mesti kita bangun secara bersama-sama," tegasnya.
Sebagai Menko PM, Muhaimin menegaskan komitmennya untuk mendukung segala gerakan pemberdayaan yang melibatkan berbagai pihak. "Harapan kita, ekosistem pemberdayaan ini dapat tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat desa, memberikan manfaat yang berkelanjutan," tuturnya.
Zmart BAZNAS adalah program yang dirancang oleh BAZNAS untuk meningkatkan usaha warung dan toko kecil milik mustahik (penerima zakat), melalui penyediaan modal, pendampingan, serta pelatihan, sehingga bisnis milik mustahik bisa tumbuh, meningkatkan penghasilan, dan pada akhirnya berpotensi menjadi muzaki (pemberi zakat).
