Dokumentasi BAZNAS RI/Humas

Amil BAZNAS Ikut Berkontribusi Penulisan Buku Kolaboratif Praktisi Humas 2025

16/12/2025 | Humas Baznas Lobar

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia turut berperan dalam penulisan buku trilogi yang akan diperkenalkan pada Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025, yang diadakan pada tanggal 13-14 Desember 2025 di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Biro Komunikasi Publik (BKPU) BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati, serta Kepala Bagian Humas BAZNAS RI, Yudhiarma MK, juga berkontribusi dalam Buku Kolaboratif Praktisi Humas 2025 yang disusun oleh Perhumas Indonesia.

"Terima kasih kepada Perhumas yang telah mengundang BAZNAS untuk menyumbangkan artikel dalam penulisan buku sejak Agustus 2025 lalu. Ini adalah suatu kehormatan bagi kami memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan praktik kehumasan yang modern, profesional, dan strategis bagi humas di Indonesia," ungkap Ndari Rumi Widyawati, Kepala BKPU BAZNAS RI.

Sebagai organisasi profesi humas di Indonesia dan anggota Global Alliance for Public Relations and Communication Management, Perhumas kembali mengadakan konvensi dengan tema “Inovasi Bersama untuk Indonesia Berdaya Saing Global".

Kegiatan tahunan ini berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan, menjalin kolaborasi, dan menguatkan peran komunikasi strategis dalam menghadapi tantangan global.

Dalam rangkaian acara tersebut, Perhumas mengumumkan bahwa proses seleksi dan kurasi buku telah selesai pada sesi Global Communication Knowledge Conference KHI 2025.

Ndari juga menyampaikan rasa terima kasih atas peluang yang diberikan.

“Menjadi bagian dalam buku kolaboratif ini adalah suatu kehormatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Perhumas atas kepercayaannya. Harapannya, ini dapat menginspirasi serta mendorong kinerja positif BAZNAS dalam memperkuat komunikasi publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat," ujar Ndari.

Demikian pula, Yudhiarma menyampaikan harapan agar prestasi ini dapat membawa pengaruh yang luas bagi layanan kehumasan di BAZNAS.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas penghargaan dan kesempatan yang diberikan. Pengalaman ini semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dalam menyampaikan pesan kebaikan dan transparansi zakat. Semoga BAZNAS semakin dipercayai dan mampu memberikan manfaat seluas-luasnya bagi umat," tambah Yudhiarma.

Perhumas meluncurkan Buku Kolaborasi Praktisi Humas yang berjudul "3 Buku 1 Semangat", sebagai upaya untuk memperkuat literasi dan kompetensi humas Indonesia dalam rangka mencapai daya saing global.

Kerja sama ini dibentuk bersama Perhumas BPC Surabaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi AWS (Stikosa).

Tiga buku yang diperkenalkan antara lain, pertama, "Dari Kepatuhan Menuju Aksi Bersama" yang membahas upaya mendorong kolaborasi antar sektor untuk memperkuat ESG dan pengelolaan komunikasi.

Kedua, "Humas untuk Kebanggaan Nasional" yang mengangkat prestasi, budaya, serta keberagaman Indonesia sebagai aset dalam komunikasi global.

Ketiga, "Komunikasi Krisis di Era Digital" yang menjadi strategi untuk mengelola narasi dan isu dalam lanskap digital yang kompleks.

Peluncuran buku trilogi ini berlangsung pada puncak Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 pada tanggal 13 Desember 2025. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan selama dua hari pada tanggal 13-14 Desember 2025 di Bumi Surabaya City Resort, Surabaya, Jawa Timur.

Saat membuka KHI, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak semua elemen komunitas untuk berbicara dengan baik. Pernyataan ini juga mencerminkan tagline Perhumas: "Indonesia Berbicara Baik".

Khofifah mengungkapkan bahwa jika Perhumas berkomitmen untuk berbicara secara positif, maka "yang di langit" akan memberikan masyarakat semangat untuk berbicara dengan baik.

Menurutnya, Perhumas harus terus mengkampanyekan “Indonesia Berbicara Baik” meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk disrupsi digital dan lain-lain. Ia menekankan keyakinan bahwa prasangka baik akan terwujud.

Pada awal acara, Fifi Aleda Yahya, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media di Kementerian Komunikasi dan Digital, mengungkapkan bahwa meskipun teknologi berkembang dengan pesat, keputusan dan arah pengembangan tetap ditentukan oleh manusia. Oleh karena itu, peran manusia harus tetap menjadi yang paling penting.

Ia mengajak seluruh profesional humas untuk mengelola konten pesan dengan bijaksana, meskipun kita berada di era digital dan menghadapi kecerdasan buatan (AI). Tugas humas tidak hanya sebagai penyampaian informasi, tetapi juga sebagai pelindung etika dan kurator kepercayaan masyarakat. “Mari kita berupaya untuk menciptakan komunikasi yang menyatukan,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Boy Kelana Soebroto, selaku Ketua Umum Perhumas, menyatakan bahwa profesi kehumasan berperan penting dalam menumbuhkan rasa optimisme.

Menurut Boy, posisi humas adalah sebagai aktor kunci yang bertanggung jawab untuk menjaga komunikasi nasional dengan narasi yang dapat menyatukan dan memajukan.

Dalam menyampaikan pesan atau narasi, para profesional humas harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk digitalisasi, kecerdasan buatan (AI), ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola), serta polarisasi.

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12